Nobar Sayap Sayap Patah 2, Kapolres Bangkalan Ajak Pahami Polisi Juga Manusia

  


Polres Bangkalan - Polres Bangkalan menggelar nonton bareng film Sayap Sayap Patah 2 : Olivia, bersama kalangan mahasiswa, awak media dan pegiat sosial. Lewat film tersebut Polri berupaya memberikan pesan moral, bahwa seorang anggota polisi adalah manusia biasa, yang memiliki beragam problematika dalam kehidupan sosialnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. mengatakan, jajaran Polri dan sutradara ingin memberikan pesan, bahwa seorang polisi adalah manusia biasa, yang memiliki permasalahan di keluarganya. Dalam film tersebut, penonton diajak untuk memahami, ketika anggota polisi harus mampu membagi antara tugas sebagai aparat negara dan seorang kepala keluarga.

"Kami berusaha menunjukkan kepada forkopimda, adik-adik mahasiswa, LSM, elemen masyarakat dan rekan media yang nonton bersama, kalau sebenarnya tugas kepolisian tidaklah mudah. Karena ada dilema dengan keluarga, di mana harus membagi tugas dan perhatian ke keluarga, yang haruslah berimbang," ujar AKBP Hendro selepas acara nobar selesai di Tunjungan Plaza 5 XXI, Surabaya pada Kamis malam (15/5). 

Kapolres mengapresiasi alur cerita yang menarik karena mampu menguras air mata terutama kaum ibu. Terlebih ceritanya diambil dari kisah nyata seorang anak bernama Olivia yang menjadi korban bom di tahun 2016 silam.

Beragam tanggapan diungkapkan, di antaranya dari forkopimda dan LSM yang cukup terhanyut dengan karakter Olivia yang membuat Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Ja'far dan Mahmudi sempat menitihkan air mata.

"Filmnya bagus banget sampai berhasil buat kita berdua nangis karena pekerjaan seorang polisi tidak hanya bertaruh nyawa tapi keluarga juga," Wabup Fauzan. 

Senada, Mahmudi pun membenarkan, jika polisi pun layaknya manusia yang seringkali harus berkorban demi tugasnya sebagai aparat negara, meski juga memiliki tanggung jawab di keluarganya.

"Kita juga harus apresiasi kinerja para polisi karena terkadang harus mengorbankan kepentingan pribadi atau keluarga," ujar Mahmudi. 

Ia mengakui, kisah yang ditampilkan di film Sayap Sayap Patah 2, jauh lebih menyentuh karena melibatkan pengorbanan seorang anak kecil.

"Saya nonton juga Sayap Sayap Patah yang pertama, tapi asli yang ini paling menyentuh hati banget," ungkapnya sambil menyeka air mata. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polres Bangkalan Patroli dan Bagikan Makan Sahur Kepada Warga

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun, Wujudkan Astacita

Polresta Malang Kota Amankan Pengemudi Avanza Ugal-ugalan Lawan Arus Yang Viral Dimedsos